Lumpur Sedimentasi dari Instalasi Pengolahan Air
Latar Belakang Industri
Selama pengolahan air baku, instalasi pengolahan air menghasilkan lumpur sedimentasi melalui proses koagulasi dan pengendapan untuk menghilangkan padatan tersuspensi dan kotoran. Lumpur ini sebagian besar dibuang dari sistem penyedotan tangki sedimentasi dan dicirikan oleh kadar air yang tinggi, konsentrasi padatan yang rendah, dan komposisi yang relatif stabil.
Seiring dengan meningkatnya kapasitas pabrik dan peningkatan standar pengelolaan lingkungan, standar pengolahan lumpur sedimentasi telah menjadi bagian yang semakin penting dalam operasi instalasi pengolahan air.
Pendekatan Teknis
Mengingat konsentrasi padatan yang rendah dan kadar air yang tinggi pada lumpur sedimentasi, sistem dewatering umumnya diperlukan untuk menggabungkan operasi berkelanjutan dengan kinerja yang stabil. Dengan konfigurasi proses dan pemilihan peralatan yang tepat, peralatan dewatering dapat beradaptasi dengan variasi kualitas air dan kondisi pembuangan lumpur, mendukung pengurangan volume lumpur yang efektif serta penanganan dan pembuangan hilir yang lebih stabil.
Dalam penerapan praktisnya, pendekatan teknis ini berfokus pada keandalan operasional, kemudahan pemeliharaan, dan kompatibilitas dengan proses pengolahan air yang ada.
Foto di Tempat
Foto di bawah menunjukkan sistem dewatering Haibar yang dipasang pada tahun 2022 di instalasi pengolahan air kota di Suzhou, Tiongkok, mengolah lumpur sedimentasi yang dihasilkan dari proses penyedotan tangki sedimentasi. Peralatan tersebut merupakan bagian penting dari sistem pengurangan volume lumpur pabrik, mendukung operasi yang berkesinambungan dan stabil.
Pengoperasian di lokasi menunjukkan kinerja yang andal dalam berbagai kualitas air dan kondisi pembuangan lumpur. Sistem ini beroperasi dengan lancar dengan otomatisasi tingkat tinggi, membantu mengurangi beban kerja operasional dan pemeliharaan rutin serta mendukung kebutuhan operasional jangka panjang.