Pengeringan Lumpur Tambang Batubara dan Lokasi Penambangan
Latar Belakang Industri
Air limbah dan lumpur yang dihasilkan selama penambangan batubara dan ekstraksi mineral biasanya mengandung kandungan padat yang tinggi dengan partikel mineral dan bahan tersuspensi, dengan beberapa lumpur menunjukkan sifat korosif dan perekat. Operasi sering kali terjadi di lingkungan tambang terbuka atau lokasi terbatas, dengan beban proses yang bervariasi, sehingga menuntut stabilitas peralatan dewatering, ketahanan aus, dan kemampuan pengoperasian berkelanjutan. Sistem pengolahan harus beroperasi secara efisien dalam ruang terbatas sambil memastikan lumpur yang dikeringkan sesuai untuk transportasi, penyimpanan, dan pembuangan selanjutnya yang aman.
Pendekatan Teknis
Sistem ini mengikuti proses pra-pengentalan yang diikuti dengan dewatering mekanis. Air limbah pertambangan dan lumpur tambang batubara terlebih dahulu dikurangi volumenya pada tahap pengentalan sebelum menjalani pemisahan padat-cair di unit dewatering. Peralatan ini beroperasi terus-menerus dengan tata letak yang ringkas, memungkinkan penerapan cepat di bengkel pertambangan atau lokasi lapangan. Lumpur yang telah dikeringkan memiliki kadar air yang rendah dan seragam, sehingga memudahkan pengangkutan atau pemulihan sumber daya, sekaligus meminimalkan upaya operasional dan pemeliharaan di lokasi, sehingga memastikan pengelolaan air limbah yang efektif di lokasi penambangan.
Foto di Tempat
Foto di bawah menunjukkan unit dewatering Haibar yang dipasok ke lokasi tambang batu bara di Hebei pada tahun 2023. Peralatan tersebut digunakan untuk mengolah lumpur padat tinggi yang dihasilkan dari penambangan batu bara dan air limbah tailing. Ini beroperasi dengan kinerja yang stabil dan operasi berkelanjutan yang efektif, menghasilkan lumpur yang dikeringkan dengan kadar air yang rendah dan seragam, memenuhi persyaratan transportasi dan pembuangan hilir, memberikan dukungan teknis yang andal untuk pengelolaan air limbah pertambangan.







